"Selamat Pagi, Kamu :)". Dodo selalu mengawali hari nya dengan setia mengetikan jari jermari nya di keypad handphone untuk mengirimkan message.
Dodo, Bukan agar kelihatan peduli, bukan karena si Dodo banyak pulsa, bukan pula karena tidak ada pekerjaan. Namun ini di lakukannya hanya karena ingin yang di sapa nya itu mengetahui kalau ada orang yang memikirkankan semalaman.
Bukan, Bukan tidak di balas message dari Dodo itu, perempuan beruntung itu pun senang dan gembira ketika tiap kali di sapa oleh Dodo, walau hanya dalam sebuah pesan singkat, namun itulah keromantisan zaman sekarang.
Ada maksud dan sesuatu yang membuat Dodo selalu melakukan yang serupa, mengingatnya setiap sebelum tidur, itu karena Dodo memang menyimpan sebuah perasaan khusus terhadap perempuan itu. Bukan perasaan Cinta nya kepada Allah, bukan pula rasa patuh dan sayangnya kepada sang Ibundanya. Namun ini perasaan Spesial di balik rasa-rasa itu. Sebuah rasa kekaguman atas anugerah sang pencipta terhadap dunia untuk masadepannya.
Hari demi hari dan minggu demi minggu pun kini berlalu, Dodo berhasil menyimpan hangat perasaannya itu. Itu bukan berarti sang perempuan tidak mengetahuinya, namun ia ingin tau kelanjutan dan terus menjadi aktris kisah ini.
Namun, lambat laun kisah ini berlangsung, Dodo merasa semakin nyaman dan yakin akan perasaannya, Dodo membusungkan dada dan siap mengucapkan janji setia agar biaa menjadi pasangannya, perempuan itu.
Lain halnya dengan Dodo lain pula pandangan perempuan itu, dia merasa terlalu bosan dan monoton atas kisah yang di berikan Dodo ini, Dan sikap dinginnya itu bisa di rasakannya Dodo dan membuat Dodo mengurungkan niatnya, kini bukan lagi Dodo yang menjadi sutradara kisah ini, Dodo kini mengikuti permainnya, karena Cintanya.
Karena Dodo tidak mungkin meninggalkan perempuan yang sudah membulatkan tekad dan keyakinannya, maka Dodo pun berusaha agar menurutin kemauan perempuan itu, mengembalikan kisah ini seperti semua, ceria dan tidak monoton membosankan.
Kini Dodo membuka mata dan mencoba mengalihkan dengan menyibukan dirinya dengan berbagai aktifitas termasuk kini Dodo sering open chat dengan temen-temannya yang lain, bahkan Dodo kini mulai chat dengan perempuan lain, tidak sengaja, hanya sekedar menyibukan diri agar bisa memberi waktu untuk memulai kisah ceria lagi kepada perempuan yang bisa di sapa tiap pagi oleh Dodo.
Open chat dengan perempuan lain membuat Dodo tidak sadar telah melakukan hal yang salah, yaitu memberi ruang pada perempuan lain agar bisa mengenal Dodo, dan menyukai Dodo. dan ini sungguh hal yang tidak di harapkan sama sekali oleh Dodo.
Dodo kini mengakhiri open chatnya, karena Dodo tau ini bukan hal yang dia harapkan. Dodo kembali menyibukan diri dengan aktifitasnya dan menutup open chat itu.
Di tengah kegiatan Dodo, perempuan itu, perempuan yang membuat Dodo mengaguminya, hadir dan kini menyapa Dodo dengan hangat, sehangat Dodo ketika memulai kisah ini.
Namun kembali lagi, dia hadir dan menyapa membuat perasaan dalam diri Dodo kembali, Menyayanginya.
Waktu terus berjalan, di tengah perjalanan Dodo dan perempuan itu, kembali Dodo merasakan keyakinan yang sama seperti waktu itu dan kali ini Dodo bertekad mengungkapkan perasaan nya itu, namun entah ini hal yang lumrah atau emang sudah kodrat wanita yang lagi-lagi menjauh, Entah kenapa mereka selalu menghindar jika harus mendengar pengungkapan perasaan itu, Seolah mereka akan di paksa untuk meng'iya kan nya. Padahal tugas mereka hanya harus tau dan mengetahui perasaan ini ada, tidak harus menjawabnya!
Di anggap ada aja udah cukup!
Hidup kadang memang selucu ini.
Yang sakit adalah ketika kamu berusaha bertahan namun bagaikan dihapus secara berlahan olehnya, bukan kamu prioritasnya, bukan kamu andalannya, bukan kamu penghiburnya. Bahkan ketika kamu setia itupun tetap tak berharga dimatanya. Kamu dianggap 'jahat' olehnya. Ya mungkin benar, setia, ngorbanin waktu, selalu dengerin, nyemangatin dan berusaha selalu ada itu 'jahat'.