Weekend
Datang.
Dimana
semua orang rata-rata bersuka cita mendengar kata Libur. apalagi bagi mereka
yang suka melakukan Liburan. Suatu aktifitas yang mungkin semua orang
menyukainya, entah bagi yang menyenangi keramaian, menyukai ketentraman, atau
bagi mereka yang suka beristirahat didalam kamar.
Weekend
kali ini bisa di anggap merugikan bagi gue, jika tidak bisa memaksimalkannya.
Karena apa? Karena weekend – weekend yang akan datang kata-kata libur hanya
sebagai mitos.
Selain
sebagi mahasiswa yang harus mengabdikan diri kepada masyarakat, melakukan
pengamatan dan juga tetap belajar dengan baik. Itu saja sudah sangat berat jika
di lihat. Tidak gampang dan memerlukan waktu yang lama untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat, karena masyarakat dominan melihat tingkah laku
mahasiswa yang akan melakukan pengabdiannya itu di banding melihat apa yang
akan dikerjakan untuk mengabdi. Dengan kata lain sebuah kepercayaan masyarakat
sangat di butuhkan dalam hal pengabdian ini.
Selain
pengabdian kepada Masyarakat, gue sebagai mahasiswa juga harus bisa melakukan
penelitian. Dalam hal penelitian ini gue mempunyai pendapat sendiri sebagai
mahasiswa yang diharuskan untuk melaksanakan itu. Gue berpendapat melakukan
penelitian itu tidak harus dalam hal yang besar, contohnya lakukanlah
penelitian-penelitian yang ada di sekitar kita aja dulu. Contoh nya akhir-akhir
ini gue sering meneliti kenapa kucing di sekitar kompleks tempat gue ngekost
sering pada hamil dalam kurun waktu yang cukup singkat. Artinya, hari ini gue
melihat kucing sedang asik berak di jemuran tetangga gue (dan gue biarin,
karena gue Cuma mau ngamatin yang artinya tanpa memerlukan kontak fisik untuk
mengusir kucing itu) dengan perut yang masih elegan. Tapi dua hari kemudian gue
lihat kucing itu sudah hamil. IYA, SUDAH HAMIL!! PERUTNYA GEDE!!! Terus yang
lebih mengejutkan juga ternyata JEMURAN YANG ADA TAI KUCINGNYA ITU MASIH
TERJEMUR DENGAN POLOSNYA. Kucing yang malang dan jemuran yang usang.
Karena
kisah kucing itulah akhirnya gue mutusin untuk melakukan pengamatan terhadap
pergaulan kucing di sekitar kost gue. Penelitian ini memerlukan persiapan yang
matang. Selain harus berurusan dengan
PemilikJemuranApesYangJemurannyaAdaTaiKucing itu, gue juga harus siap
berhadapan dengan beberapa preman-preman kucing yang mungkin akan menghalangi
niatan gue supaya bisa “Mencegah Pergaulan Bebas Antar Kucing Liar.”
Akhirnya
dengan tekad tidak mau kecolongan lagi dengan adanya kucing yang hamil dengan
kucing pria sembarangan yang tidak jelas asal usulnya itu. Gue membuat pembatas
agar kucing di kosan gue tidak mudah tergoda oleh kucing asing yang biasa
nyolongin gorengan di warkop depan. Pembatas tersebut terbuat dari bekas
spanduk yang gue balik dan gue tulis apa maksud sebenarnya dari gue membuat
pembatas ini. Tentunya dengan bahasa kucing yang baik dan benar.
Pembatas
dengan pesan yang intinya Kucing Jelek di Larang Melintas itu ternyata gagal. Masih
banyak saja kucing-kucing liar masuk ke area kosan dengan seenaknya yang
menyebabkan kucing kost gue hamil lagi. Dasar kucing kampung, pasti orang
tuanya engga menyelokahkan nya jadi kucing-kucing itu engga bisa membaca pesan
yang gue bikin itu.
Cara
berikutnya agar kucing – kucing liar itu engga bisa masuk ke area kost adalah
dengan cara: mengurung kucing betina yang ada di area kost.
Dengan
mengurung semua betina, otomatis kucing liar itu tidak bisa menggoda kucing
betina kost dan mereka akan mencari kost yang lain yang bisa di goda
kucing-kucingnya. Cara ini cukup berhasil, mungkin kucing juga tidak tahan
dengan kejombloan. Setelah seminggu cara ini gue lakuin, kucing liar di luar
kost sudah tidak ada lagi yang nampak.
Dengan
senang gembira gue melihat keberhasilan ini. Akhirnya pergaulan bebas antar
kucing bisa gue cegah.
Gue
masuk ke kamar tempat dimana gue menyekap semua kucing betina yang ada di kost,
dan kenyataan membuat mata gue terbelalak. Semua pakaian—yang kebanyakan kotor—
semuanya penuh dengan eek kucing. Melihat peristiwa tidak berterima kasih ini,
gue merasa kesal.
Dan
besoknya semua kucing itu keluar dari kamar gue dengan perut yang membesar.
Post a Comment